Selasa, 08 Maret 2011

Hanya Sekedar Bacaan Sajakah?

Barangkali ini terjadi di lingkungan kita.


“Abi...Ceritakan padaku tentang akhawat sejati...”



Seorang gadis kecil bertanya pada ayahnya, “Abi ceritakan padaku tentang Akhwat sejati?”. Sang ayah pun menoleh sambil kemudian tersenyum:
Anakku ...
  • Seorang akhwat sejati bukanlah dilihat dari kecantikan paras wajahnya, tetapi dilihat dari kecantikan hati yang ada di baliknya.


  • Akhwat sejati bukan dilihat dari bentuk tubuhnya yang mempesona, tetapi dilihat dari sejauh mana ia menutupi bentuk tubuhnya.


  • Akhwat sejati bukan dilihat dari begitu banyaknya kebaikan yang ia berikan tetapi dari keikhlasan ia memberikan kebaikan itu.


  • Akhwat sejati bukan dilihat dari seberapa indah lantunan suaranya, tetapi dilihat dari apa yang sering mulutnya bicarakan.


  • Akhwat sejati bukan dilihat dari keahliannya berbahasa, tetapi dilihat dari bagaimana caranya ia berbicara.



  • Sang ayah diam sejenak sembari melihat ke arah putrinya

    “ Lantas apa lagi Abi? ”, sahut putrinya

    Ketahuilah putriku ...
  • Akhwat sejati bukan dilihat dari keberaniannya dalam berpakaian tetapi dilihat dari sejauh mana ia berani mempertahankan kehormatannya.


  • Akhwat sejati bukan dilihat dari kekhawatirannya digoda orang di jalan tetapi dilihat dari kekhawatiran dirinyalah yang mengundang orang jadi tergoda.


  • Akhwat sejati bukanlah dilihat dari seberapa banyak dan besarnya ujian yang ia jalani tetapi dilihat dari sejauh mana ia menghadapi ujian itu dengan penuh rasa syukur.


  • Dan ingatlah ...
  • Akhwat sejati bukan dilihat dari sifat supelnya dalam bergaul, tetapi dilihat dari sejauhmana ia bisa menjaga kehormatan dirinya dalam bergaul.


  • Setelah itu sang anak kembali bertanya, “Siapakah yang dapat menjadi kriteria seperti itu, Abi?”
    Sang ayah memberikannya sebuah buku dan berkata,”Pelajarilah mereka!” Sang anak pun mengambil buku itu dan terlihatlah sebuah tulisan......“Isteri Rasulullah”.

    Mengukir Cinta di Belahan Jiwa

    Cocok ni.. diperdengarkan bagi penganti baru.

    Mengukir Cinta di Belahan Jiwa

    Bila yang tertulis olehNya engkau yang terpilih untukku
    Telah terbuka hati ini menyambut cintamu
    Di sini segalanya kan kita mula
    Mengukir buaian rindu yang tersimpan dulu
    Untuk menjadi nyata dalam hidup bersama

    Izinkan aku untuk mencintaimu
    Menjadi belahan di dalam jiwaku
    Ya Allah jadikanlah ia pengantin sejati
    Di dalam hidupku…(izinkan aku)

    Wahai yang dicinta telah kurela
    Hadirmu temani relung hatiku
    Simpanlah jiwaku dalam doamu
    Kan kujaga cintamu

    Wahai yang dicinta telah kurela
    Hadirmu temani relung hatiku
    Simpanlah nafasku dalam hidupmu
    Kan kujaga setiamu

    "..Isteriku..ku tahu engkau bukanlah yang sempurna..
    Yang dihadirkan untukku...
    Namun.. berikanlah aku kerelaanmu...
    Untuk menjadi kesempurnaan...
    Di dalam hidupmu...
    Untuk hari ini dan selamanya...
    Di dalam hidup kita...
    Kerna aku ingin mencintaimu dengan imanku..."

    Apapun adanya dirimu
    Ku akan coba untuk tetap setia
    Begitu pula pada diriku
    Terimalah dengan apa adanya....

    Selamat datang di separuh nafasku...
    Selamat datang di pertapaan hatiku...


    Mengukir Cinta di Belahan Jiwa
    oleh al-Maidany
     >>> DOWNLOAD

    Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More