Jumat, 30 September 2011

Tahukah Anda?

Karangkobar Kecamatan Kambing?
Menurutnya, julukan tersebut pantas disematkan kepada Kecamatan Karangkobar karena jumlah ternak kambing di wilayah kecamatan Karangkobar sudah melebihi jumlah penduduknya. “Kondisi sampai dengan tanggal 31 Desember tahun 2010 lalu jumlah penduduk 30.421 jiwa, sedangkan jumlah ternak kambing mencapai 32.823 ekor. Jadi ada selisih 2.402” katanya.
Julukan tersebut, lanjut Djasri, juga didukung dengan peta persebaran kambing di wilayah kecamatan Karangkobar dimana dari 13 desa hanya ada dua desa yaitu Leksana dan Karangkobar yang jumlah kambingnya kalah dengan jumlah penduduk. Selain itu, lanjutnya, usaha ternak kambing ini juga diakui oleh masyarakat telah memberikan sumbangan yang berarti bagi peningkatan kemakmuran mereka. “Usaha peternakan kambing ini juga sangat bersinergis dengan usaha budidaya pertanian yang dijalankan oleh masyarakat karena air kencing dan kotoran kambing bermanfaat untuk pupuk tanaman” katanya.
Drs. Agus Kusuma, MM, Camat Karangkobar menambahkan upaya mengembangkan Karangkobar sebagai sentra ternak kambing di Banjarnegara merupakan salah prioritas pemerintah kecamatan. Pengembangan usaha ternak kambing ini akan menjadi motor bagi keinginannya mewujudkan Karangkobar sebagai sentra Agribisnis.
Menurutnya, pengembangan usaha peternakan kambing ini mempunyai sejumlah keuntungan dan mempunyai potensi yang besar untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat. Beberapa keuntungan beternak kambing yaitu keuntungan modal dari bisnis yang dikembangkan, keuntungan pupuk dari kotoran ternak, dagingnya untuk konsumsi, dan kulitnya untuk kerajinan.
Selain itu, lanjut Agus, hijauan pakan ternak yang ditanam juga dapat berfungsi sebagai penahan erosi tanah dan susu kambing yang dihasilkan dapat dimanfaatkan untuk peningkatan protein masyarakat. Meski belum banyak dimanfaatkan, lanjutnya, susu kambing mempunyai prospek yang bagus. “Ke depan kita juga sedang menjajagi peningkatan nilai produksi susu kambing dengan menjadikanya sebagai bahan baku permen” katanya.
Sementara itu, menurut Kades Pagerpelah Sutoyo menjelaskan jenis kambing yang diusahakan warganya pada umumnya merupakan jenis lokal Jawa Randu dan Peranakan Etawa. Adapun macam usahanya yaitu pembibitan, pemacek, pembesaran dan penggemukan. Pemanfaatan susu kambing, lanjutnya, masih dilakukan untuk konsumsi terbatas.
Pada umumnya, selain untuk konsumsi keluarga susu kambing dimanfaatkan untuk keperluan khusus misalnya untuk obat suatu penyakit. Padahal susu kambing etawa ini mempunyai nilai ekonomis tinggi per liternya dapat mencapai Rp 20 ribu. Untuk satu indukan mampu menghasilkan kurang lebih 3,5 - 4 ltr susu per harinya. “Susu kambing yang baik dihasilkan oleh Peranakan Etawan Super yang rata-rata harganya di atas 10 juta rupiah” katanya.
Untuk desa Pagerpelah, lanjutnya, sampai pertengahan Januari kemarin perbandingan jumlah penduduk dengan kambing mencapai separoh lebih. “Jumlah KK 539 dengan jumlah jiwa mencapai 2.098 jiwa. Sementara jumlah ternak kambing mencapai 5.021 ekor” katanya.

Rabu, 27 Juli 2011

Jangan Pernah Takut untuk Menikah


 Islam telah menjadikan istri sebagai tempat yang penuh ketenteraman bagi suaminya. Allah SWT berfirman: “Di antara tanda-tanda kekuasaanNya ialah Dia menciptakan untuk kalian istri-istri dari jenis kalian sendiri supaya kalian cenderung dan merasa tenteram kepadanya”. (QS Ar Rum: 21).
Secara fitrah, dengan menikah akan memberikan ketenangan bagi setiap manusia, jika pernikahan yang dilakukan sesuai dengan aturan Allah SWT. Pastinya setiap mukmin punya harapan yang sama tentang keluarganya, yaitu ingin berbahagia, menjadi keluarga yang sakinah mawaddah warahmah.

Namun, sebagian orang menganggap bahwa untuk menjadikan keluarga yang sakinah mawaddah warahmah serta langgeng hingga kakek nenek adalah hal yang tidak mudah dibuat begitu saja. Ia penuh onak dan duri, lika-liku, serta jalan yang cukup panjang.

Namun demikian, menikah itu bukanlah sesuatu yang menakutkan bagi yang menjalankan, hanya perlu perhitungan yang cermat serta persiapan matang saja, agar tidak menimbulkan penyesalan dikemudia hari. Sebagai risalah yang menyeluruh dan sempurna, Islam telah memberikan tuntunan tentang tujuan pernikahan yang harus dipahami oleh kaum Muslim.

Tujuannya adalah agar pernikahan itu mendapatkan keberkahan dan bernilai ibadah di sisi Allah SWT serta benar-benar memberikan ketenangan bagi pasangan suami istri. Dengan itu akan terwujud keluarga yang bahagia dan langgeng hingga tua.
Menikah hendaknya diniatkan untuk mengikuti sunnah Rasullullah SAW, melanjutkan keturunan, dan menjaga kehormatan. Menikah juga hendaknya ditujukan sebagai sarana dakwah, meneguhkan iman, dan menjaga kehormatan.

Pernikahan pada dasarnya merupakan akad antara seorang laki-laki dan perempuan untuk membangun rumahtangga sesuai dengan ketentuan syariat Islam. Dan sesungguhnya kehidupan rumahtangga dalam Islam adalah kehidupan persahabatan. Suami adalah sahabat karib bagi istrinya, begitu pula sebaliknya, dengan saling melengkapi satu dengan yang lain.

Keduanya, bagaikan dua sahabat karib yang siap berbagi suka dan duka bersama dalam menjalani kehidupan pernikahan mereka demi meraih tujuan yang diridhai Allah SWT. Istri bukanlah sekadar partner kerja bagi suami, apalagi bawahan atau pegawai yang bekerja pada suami. Istri adalah sahabat karib, partner dakwah, partner kerja kebaikan, belahan jiwa, dan tempat curahan hati suaminya. Selalu ada untuk sang suami dan sebaliknya, suami selalu ada untuk sang istri

Karena itu, sudah selayaknya suami akan merasa tenteram dan damai jika ada di sisi istrinya, demikian pula sebaliknya. Suami akan selalu cenderung dan ingin berdekatan dengan istrinya dengan penuh cinta. Di sisi istrinya, suami akan selalu mendapat semangat baru untuk terus menapaki jalan kebaikan (dakwah), dan sebaliknya.

Keduanya akan saling tertarik dan cenderung kepada pasangannya, bukan saling menjauh bahkan bercerai. Keduanya akan saling menasihati bukan mencela, saling menguatkan bukan melemahkan, saling membantu bukan bersaing. Keduanya pun selalu siap berproses bersama meningkatkan kualitas ketakwaannya demi meraih kemulian disisiNya.
Hasilnya, kehidupan pernikahan yang ideal adalah terjalinnya kehidupan persahabatan antara suami dan istri yang mampu memberikan ketenangan dan ketenteraman bagi keduanya. Sering terjadi, kenyataan hidup tidaklah seindah harapan yang kita tanamkan.

Begitu pula dengan kehidupan rumahtangga, tidak selamanya berlangsung tenang, pasti aka nada riak-riak ombak yang akan menghantam biduk rumah tangga. Adakalanya kehidupan suami istri itu dihadapkan pada berbagai problem baik kecil ataupun besar, yang bisa mengusik ketenangan keluarga.

Sebabnya pun sangat beragam. Bisa karena kurangnya komunikasi antara suami istri, suami kurang makruf terhadap istri, kurang perhatian kepada istri dan anak-anak. Istri yang kurang pandai dan kreatif menjalankan fungsinya sebagai istri, ibu, dan manajer rumahtangga dan lainnya. Mari kita terus belajar menjalankan rumah tangga, dengan sebaik-baiknya. Dengan pernikahan ada berjuta kebahagiaan, karena itu jangan pernah takut untuk menikah. Wallahu’alam

Selasa, 12 Juli 2011

Bikin Otak Tetap Muda Dengan Tidur

Para peneliti menemukan bahwa orang-orang yang tidur sekitar 7 jam di malam hari memiliki skor tes paling tinggi untuk tes-tes tersebut dibandingkan dengan orang yang tidur kurang dari 6 jam atau orang yang tidur lebih dari 8 jam.

Penelitian juga menemukan orang yang kekurangan tidur atau kelebihan menunjukkan penurunan fungsi otak, bahkan pada beberapa orang penurunannya setara dengan 4-7 tahun lebih tua dari usia sebenarnya.

Beberapa penelitian juga menyarankan agar setelah kita belajar atau menyiapkan presentasi sampai larut malam, sebaiknya langsung tidur setelah itu selesai. Berjalan-jalan ke luar atau menonton televisi dahulu akan menyulitkan Anda mengingat informasi yang harus dibeberkan kembali esok hari.

Walau kualitas tidur itu penting, para ahli tidak menyarankan Anda untuk mengonsumsi obat-obatan tidur karena mutu tidur yang dihasilkan berbeda dengan tidur secara alami.

Sabtu, 25 Juni 2011

Dong Yi Jewel In The Crown


Sebuah drama Asia baru dari negeri ginseng, Korea hadir kembali. Drama satu ini istimewa karena tidak hanya merupakan drama saeguk (drama periode sejarah kuno) namun juga mengandung unsur-unsur modern. Seperti halnya seorang pelayan istana yang kelak menjadi selir raja ini ternyata bisa bertindak sebagai seorang detektif yang menyelidiki kasus kejahatan dengan pengetahuan forensik ala CSI.

Drama ini berlatar pada masa dinasti Joseon (Chosun), tepatnya pada masa pemerintahan Raja Suk-jong (diperankan aktor Ji Jin-hee). Raja ini memiliki permaisuri, Ratu In-hyeon (Park Ha-sun), namun juga memiliki seorang selir yang bernama Lady Jang (Lee So-yeon). Tidak seperti Ratu In-hyeon yang baik hati, Lady Jang ini sangat haus kekuasaan dan tidak segan-segan menyingkirkan siapapun yang dianggap menghalangi ambisinya.

Namun drama ini sesuai judulnya Dong Yi Jewel In The Crown lebih memusatkan kisahnya pada seorang wanita cantik bernama Dong Yi (Han Hyo-joo). Ia pertama kali masuk ke istana sebagai seorang dayang istana dan kemudian meraih kepercayaan Ratu In-hyeon. Dalam perjalanannya di istana, Dong Yi memperlihatkan kemampuan yang sangat brilian seperti bisa menyelidiki kasus kejahatan yang terjadi di istana. Tidak heran jika Raja pun jatuh cinta sehingga Dong Yi diangkat sebagai seorang selir raja.

Seperti apa perjalanan kisahnya Dong Yi mulai dari seorang wanita rakyat jelata hingga mencapai posisi tinggi di istana? Bagaimana Dong Yi harus menghadapi ambisi Lady Jang itu? Ikutilah drama Dong Yi Jewel in the Crown di layar Indosiar setiap hari Senin hingga Jumat pukul 12.00 WIB.

Senin, 06 Juni 2011

Rumus Melibatkan Allah Dalam Berbisnis

Abu Hurairah meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda,
Barangsiapa yang membantu menghilangkan satu kesedihan (kesusahan) dari sebagian banyak kesusahan orang mukmin ketika didunia maka Allah akan menghilangkan satu kesusahan (kesedihan) dari sekian banyak kesusahan dirinya pada hari kiamat kelak.
Dan barangsiapa yang memberikan kemudahan (membantu) kepada orang yang kesusahan, niscaya Allah akan membantu memudahkan urusannya didunia dan di akhirat.
Dan barangsiapa yang menutup aib orang muslim , niscaya Allah akan menutup aibnya dunia dan akhirat.
Sesungguhnya Allah akan selalu menolong seorang hamba selama dia gemar menolong saudaranya. (HR. Muslim)
Di tengah acara sebuah komunitas wirausaha Muslim terjadi sebuah dialog untuk membangun dan mencari solusi ekonomi ummat, banyak hal yang dibahas tentang bagaimana membuka peluang usaha dan perlunya bersaing secara profesional dengan para pengusaha 'non Muslim' yang saat ini begitu menguasai perekonomian negeri ini, diskusi lama lama terkesan sangat teoritis, dan beberapa dari mereka terjebak kearah materialistik cara pandangnya, padahal semua yang hadir adalah kaum muslimin juga, tapi ternyata kami semua lupa, bahwa yang hadir tersebut memiliki warisan yang tak ternilai harganya. Ternyata umat Islam sudah memiliki rumusan dan standar usaha yang telah di bimbing oleh Rasul SAW dan dicontohkan oleh para sahabatnya ra, bimbingan yang sederhana, bimbingan yang sangat mendarat dan manusiawi, penuh fitrah, penuh sunnatullah, dan di-support dengan janji Allah. Allah melibatkan diriNYa atas janjiNya.
Berdasarkan hadis shahih di atas, mari kita urai dan tinjau agar mendapatkan makna dan rumusan agar urusan ujian manusia maupun bisnis muslim ini dapat melibatkan dan tertolong oleh bantuan Allah, sebagai berikut :
“Barangsiapa yang membantu menghilangkan satu kesedihan (kesusahan) dari sebagian banyak kesusahan orang mukmin ketika didunia maka Allah akan menghilangkan satu kesusahan (kesedihan) dari sekian banyak kesusahan dirinya pada hari kiamat kelak”
Siapa sih manusia yang tidak mengalami ujian dan cobaan dalam kehidupannya. Apalagi dalam menjalankan bisnis, ujian naik turun itu menjadi suatu hal yang berulang terjadinya. Ketahuilah setiap hamba Allah pasti mengalami masalah, mengalami kedukaan maupun kesukacitaan , tidak ada satupun yang terlepas dari seleksi Allah. Ujian dan cobaan kepada hamba Allah tersebut untuk menguji siapa yang lebih baik amalnya.
Justru menurut hadist di atas, dan itu adalah sunnah Allah, dikala kita mengalami kesulitan dan kesusahan dalam menghadapi ujian kehidupan, dan kita berharap sekali untuk diangkat kesulitan oleh Allah, justru salah satu solusinya adalah dengan membantu dan menyelesaikan kesusahan hamba yang lain. konsep ini sangat sulit dipahami dengan ilmu keduniaan, apalagi ilmu matematis. tapi inilah hukum Allah, inilah sunnatuLlah. inilah cara agar Allah terlibat! Mulailah dengan cara ini, niscaya permasalahan perekonomian umat akan tuntas.
Ingatlah sebuah contoh nyata yang pernah diabadikan dalam kisah sahabat Abdurrahman bin Auf ra dengan dipersaudarakan Saad bin Rabi ra dari Madinah.
Berkatalah Saad kepada Abdurrahman, Wahai saudaraku, aku adalah penduduk madinah yang kaya raya. Silahkan pilih separuh hartaku dan ambillah, dan aku mempunyai dua isteri, pilihlah salah satu yang menurut anda lebih menarik,dan akan aku ceraikan dia supaya anda bisa memperisterinya.
Jawab Abdurrahman bin Auf, “Semoga Allah memberkati anda, isteri anda dan harta anda. Tunjukkanlah jalan menuju pasar.”
Kemudian abdurrahman menuju pasar, membeli, berdagang dan mendapat untung besar, ketahuilah Allah terlibat! Allah berkahi saling tolong menolong tersebut, saling mendahulukan kepentingan saudaranya.
Pada suatu hari ia mendengar Rasulullah SAW, “Wahai Ibnu Auf, anda termasuk golongan orang kaya, dan anda akan masuk surga secara perlahan lahan. Pinjamkanlah kekayaan itu kepada Allah, pasti Allah mempermudah jalan anda,” semenjak ia mendengar nasehat Rasulullah Saw tersebut, ia mengadakan pinjaman yang baik, maka Allah pun memberi ganjaran padanya dengan berlipatganda.
Ibnu Auf adalah seorang pemimpin yang mengendalikan hartanya, bukan seorang budak yang dikendalikan oleh hartanya. Sebagai buktinya, ia tidak mau celaka dengan menyimpannya. Ia mengumpulkannya dengan santai dan dari jalan yang halal, tetapi ia tidak menikmati sendirian, keluarga, kerabat saudara dan masyarakat pun ikut menikmatinya. Karena begitu luas pemberian serta pertolongannya, orang orang madinah pernah berkata: "seluruh penduduk madinah berserikat (menjalin usaha) dengan Abdurrahman bin Auf pada hartanya. Sepertiga dipinjamkannya kepada mereka, sepertiganya digunakan untuk membayar hutang hutang mereka, dan sepertiga sisanya diberikan dan dibagi bagikan kepada mereka."
Mereka saling mendahulukan kepentingan saudaranya, Allah bukakan keberkahan, Allah bukakan peluang menguasai ekonomi ummat, Pasar Madinah yang tadinya dikuasai yahudi berpindah ke tangan muslimin, berawal dari sikap tolong-menolong (ta'awun) sesama muslimin, bermula dari saling memecahkan masalah saudaranya, menjadi penguasa ekonomi saat itu, inilah hukum Allah, inilah sunnatullah.
Inilah cara melibatkan Allah... bukan dengan cara bersaing dengan pebisnis non-muslim melalui sistem yang dibuat oleh non-muslim juga, MUSTAHIL akan tampil. Bila ingin ummat ini kembali lagi menuju kejayaannya tidak pernah terjadi dan unggul melalui sistem buatan manusia. Kalau mau tampil harus kembali bersandarkan kepada SunnatuLLah dan Sunnah RasulNya.
Pembahasan ini membuat terhenyak para wirausaha yang hadir, diskusi terhenti dan terhenyak diam, ...semoga para peserta diskusi berfikir ulang dan mulai menapak tilas sunnah yang pernah dilakukan untuk membenahi kekuatan ekonomi ummat... Tolonglah sudaramu yang sedang kesulitan.... ini adalah langkah awal menuju kejayaan.
sumber: eramuslim

Minggu, 05 Juni 2011

Waktu


Semua orang memiliki waktu yang sama: 24 jam sehari.
Rugilah orang yang suka MENUNDA.
Menunda bisnis jauhkan keuntungan
Menunda kerja miskinkan prestasi
Menunda ibadah jauhi syurga
Menunda taubat dekati pintu neraka

"Apabila engkau berada di waktu sore jangan menunggu (menunda beramal di waktu pagi. Dan jika berada di waktu pagi, janganlah menunda (beramal) di waktu sore. Gunakan masa sehatmu untuk masa sakitmu dan kesempatan hidupmu untuk saat kematianmu." (H.R Bukhari)

voa-islam.com

Sabtu, 04 Juni 2011

Keberkahan

Ada yang mencari keberkahan?

Al-Mutawakkil berkata :

Keberkahan adalah...,

Apabila yang berat terasa ringan,

yang sukar terasa mudah,

yang sedikit terasa banyak,

dan yang sempit terasa lapang...

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More