Kamis, 14 Oktober 2010

Ketegangan Kecil Gayus-Ruhut

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketegangan kecil terjadi antara dua anggota Komisi III, Gayus Lumbuun dan Ruhut Sitompul, Kamis (14/10/2010) malam, pada saat uji kelayakan dan kepatutan terhadap calon Kapolri Komjen Timur Pradopo.

Bermula dari permintaan Gayus agar Timur menjelaskan apa isi pembicaraan pertemuan tertutup antara dirinya dan Pimpinan DPR, pekan lalu.

Gayus merupakan salah satu motor yang menyampaikan nota protes keras atas pertemuan tersebut. "Calon harus menjelaskan apa saja yang dibahas secara tertutup dengan Pimpinan DPR. Perlu diketahui apakah ada kesepakatan di luar fit and proper test ini," kata Gayus.

Menanggapi permintaan Gayus, Ketua Komisi III Benny K Harman meminta agar anggota meminta penjelasan mengenai hal tersebut kepada Pimpinan DPR. "Jangan kepada calon," ujarnya.

Namun, tawaran ini ditolak Gayus. Ia tetap meminta Timur menjawab pertanyaannya. Tak lama kemudian, Ruhut menimpali. "Apa pun kalau ada kesepakatan oleh Pimpinan DPR yang diwakili Demokrat, Golkar, PDI-P, PAN, PKS, apa urusan kita? Kita yang memutuskan, Profesor Gayus Lumbuun. Sudahlah, tolong kita jangan cengeng," kata Ruhut.

Disebut cengeng, Gayus langsung menyambut ucapan Ruhut, "Saya bukan cengeng. Kita bukan orang cengeng. Tapi ini persoalan esensial. Saya minta jangan ada anggota yang mengomentari anggota lain," kata Gayus.

Menurut Gayus, penjelasan Timur mengenai isi pertemuan tersebut sangat penting untuk menentukan sikap terkait pencalonan yang bersangkutan. Ketegangan kecil ini berakhir setelah Benny langsung mengetuk palu untuk menskors rapat.

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More